Detoksifikasi dengan Melia Propolis
Propolis, khususnya produk Propolis yang kami tawarkan, memiliki konsentrat tinggi, sehingga sering kali menunjukkan efek penyembuhan yang sangat cepat. Untuk beberapa penyakit tertentu, efek penyembuhan ini bahkan dapat dirasakan hanya dalam beberapa menit. Tidak dapat dipungkiri bahwa efek penyembuhan yang dahsyat ini terkadang dapat menimbulkan efek kurang nyaman pada tubuh Anda sebagai pengguna. Kami menyarankan agar apabila hal ini terjadi, dan Anda merasa kurang nyaman, langkah pertama yang sebaiknya Anda lakukan adalah mengurangi dosis pemakaian propolis. Dari pengalaman, dosis yang aman dari efek sampingan ini adalah 3 x 3 tetes propolis sehari. Dosis ini kemudian dapat dinaikkan secara berkala, misalnya, setiap hari, hingga mencapai 7-10 tetes propolis setiap kali penggunaan, hingga 3 – 5 x sehari, tergantung jenis dan tingkat keparahan penyakit yang diderita.
Bagi Anda yang baru mulai mengkonsumsi propolis, propolis dapat Anda gunakan untuk melakukan detoksifikasi, yaitu proses mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Tergantung pada jenis penyakit dan terapi pengobatan yang ingin Anda lakukan, efek penggunaan propolis untuk detoksifikasi akan berbeda-beda. Tabel berikut menyajikan berbagai efek detoksifikasi yang timbul pada penggunaan propolis dalam proses penyembuhan berbagai penyakit. Dapat kami sampaikan bahwa proses ini adalah wajar dan lazim terjadi dalam proses penyembuhan.
Efek Detoksifikasi dalam Terapi Penyembuhan Menggunakan Propolis.
Catatan: Apabila efek detoksifikasi yang Anda rasakan sangat mengganggu, sebaiknya dosis penggunaan propolis Anda kurangi terlebih dahulu, dan kemudian ditingkatkan kembali secara berkala, setelah efek yang Anda rasakan tidak lagi mengganggu.
Berikut Kemungkinan Indikasi / Gejala Penyakit yang Diderita dan Efek Detoksifikasi yang Mungkin Timbul Setelah Penggunaan Propolis sbb ;
Air seni : proses detoksifikasi melalui air seni Sering buang air kecil
Alergi : Gatal-gatal, bengkak
Anemia / kurang darah : Jantung berdebar, kaki dan sebagian badan terasa dingin, kulit kaki terasa tebal
Asma : Demam, sakit kerongkongan, batuk, kedinginan
Bakteri dalam tubuh : Demam, ada pembengkakan, terjadi pendarahan, susah tidur, tinja berwarna hitam
Darah tinggi : Demam, pusing, tekanan darah naik sesaat, wajah terasa panas
Diabetes : Keringat berbau, haus, kadar gula meningkat sesaat
Ginjal - gangguan pada ginjal : Sakit pinggang, kaki bengkak, susah buang air kecil
Hati – berbagai permasalahan hati : Mudah mengantuk, lelah
Hemorrhoid / Wasir : Buang air besar (BAB) berlendir, BAB berdarah, susah buang air besar, mencret
Hidung – gangguan pada hidung : Hidung gatal, bersin-bersin
Jantung – gangguan pada jantung : Rasa sakit di dada, sakit pada punggung
Kanker : Muncul pendarahan, tinja berwarna hitam, pembengkakan, demam, susah tidur
Kepala – gangguan pada kepala (seperti migrain) : Susah tidur, gelisah, mimpi buruk
Kulit – gangguan pada kulit : Jerawat, kulit mengeras
Lambung – gangguan pada lambung : Mual, muntah, sering buang air besar (BAB)
Limpa – permasalahan pada limpa : Diare, gula darah naik, susah tidur, selera makan turun
Mata – gangguan pada mata : Mata gatal, keluar air mata, muncul kotoran pada mata
Migrain Gelisah, susah tidur, mimpi buruk
Obesitas : Sering buang air besar (BAB), mual, muntah
Pankreas – berbagai gangguan pada pankreas : Selera makan turun, diare, susah tidur, gula darah naik
Paru-paru – permasalahan pada paru-paru : Batuk, demam, kedinginan, sakit kerongkongan
Pembuluh darah – proses detoksifikasi pada pembuluh darah : Pegal-pegal
Pencernaan – gangguan pada pencernaan.: Mual, muntah, sering buang air besar (BAB)
Persendian – gangguan pada persendian : Lelah, sakit pada persendian, susah tidur
Perut – berbagai gangguan perut : Mual, keringat dingin, letih
Polip : Bersin-bersin, hidung gatal
Radang ginjal : Kejang-kejang
Radang pada usus besar : Buang air besar (BAB) berdarah, BAB berlendir, susah buang air besar, mencret
Rheumatik : Sakit pada persendian, susah tidur, lelah
Sinusitis : Gatal pada hidung, bersin-bersin
Sirkulasi darah – gangguan pada sistem sirkulasi darah : Pusing, demam, tekanan darah naik sesaat, wajah terasa panas
Syaraf – gangguan pada sistem syaraf : Mimpi buruk, gelisah, susah tidur
Tekanan darah rendah : Jantung berdebar, kulit kaki terasa tebal, kaki dan sebagian badan terasa dingin
Tumor : Pembengkakan, muncul pendarahan, tinja berwarna hitam, demam, susah tidur
Usus – gangguan pada usus : Susah buang air besar (BAB), mencret, BAB berlendir, BAB berdarah
Virus dalam tubuh : Demam, susah tidur, terjadi pendarahan, tinja berwarna hitam, muncul pembengkakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar