Senin, 28 Mei 2012

Propolis Atasi Diabetes

Atasi Diabetes Dengan Propolis: Propolis Terbukti Efektif Turunkan Kadar Gula Darah



Atasi Diabetes dengan Propolis

Memahami Penyakit Diabetes Mellitus

Penyakit Diabetes (Diabetes Mellitus) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan atau ketiadaan insulin di dalam tubuh. Insulin adalah suatu hormon yang diproduksi oleh pankreas. Insulin berguna untuk meningkatkan penyimpanan karbohidrat, lemak, dan protein. Insulin berperan sangat penting dalam proses glikogenesis, yaitu perombakan glukosa menjadi glikogen dalam hati dan otot. Insulin juga berperan penting dalam proses lipogenesis yang merupakan proses pembentukan trigliserida dan lemak. Diabetes Mellitus biasanya merupakan penyakit seumur hidup. Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hyperglikemia (kadar gula darah tinggi) yang kronis yang disertai berbagai kelainan metabolisme akibat adanya gangguan hormonal. Gangguan hormonal tersebut dapat mengakibatkan berbagai komplikasi, misalnya, pada mata seperti katarak, pada ginjal (nefropati), pada syaraf, dan juga pada pembuluh darah.

Pada prinsipnya ada dua tipe Diabetes (DM):

1) Tipe pertama adalah penderita Diabetes (DM) yang tergantung pada insulin, tipe ini biasanya disebabkan karena kerusakan sel beta langerhans akibat proses auto imun.

2) Tipe kedua adalah penderita Diabetes (DM) yang tidak tergantung sepenuhnya pada insulin akibat dari kegagalan parsial sel beta langerhans.

Tujuan pengobatan Diabetes Mellitus adalah untuk meminimalkan atau mengurangi gejala yang terjadi, dan mengembalikan tingkat gula darah kembali ke keadaan normal, serta juga untuk mencegah terjadinya komplikasi. Penderita Diabetes yang dibiarkan tanpa perawatan serius bisa menyebabkan komplikasi dan akan sangat berbahaya bagi tubuh. Penderita Diabetes harus mematuhi program diet yang ketat dan menghindari makanan yang digoreng, mengandung alkohol, dan juga makanan yang mengandung kadar garam yang tinggi, karena pemasukan kalori ke dalam tubuh haruslah dijaga agar tubuh tetap bisa mengendalikan glukosa atau kadar gula dalam darah.

Karena karakteristiknya tersebut di atas, penyakit Diabetes merupakan penyakit yang bisa mematikan dan secara diam-diam dapat menyerang siap saja. Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita Diabetes Mellitus di dunia. Pada tahun 2000 saja, diperkirakan terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap Diabetes!

Gejala Penderita Diabetes

Gejala awal penderita Diabetes biasanya ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang tinggi, biasanya hingga di atas 160-180 mg/dL. Peningkatan kadar gula darah yang tinggi ini akan memacu ginjal untuk bekerja lebih keras, agar dapat membuang air tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang akibat banyaknya glukosa yang dikeluarkan melalui air seni.

Ciri umum yang mudah terlihat, penderita Diabetes awal cenderung sering buang air kecil dalam jumlah yang banyak (poliuri) dan penderita akan mudah merasa kehausan yang amat sangat sehingga banyak minum (polidipsi).

Banyaknya glukosa yang terbuang keluar juga akan menyebabkan penderita Diabetes sering merasa lapar yang berlebihan sehingga banyak makan (polifagi).

Gejala lain yang sering dialami penderita Diabetes adalah pusing, mual, pandangan kabur, dan berkurangnya daya tahan tubuh, khususnya untuk berolah raga. Di samping itu, penderita Diabetes yang kadar gula darahnya kurang terkendali akan lebih sensitif terhadap infeksi.

Resiko Komplikasi Diabetes Yang Dapat Mematikan

Diabetes merupakan penyakit yang dapat menimbulkan berbagi komplikasi penyakit. Hal ini terutama disebabkan oleh kadar gula darah yang akan terus meningkat, sehingga mengakibatkan rusaknya pembuluh darah, syaraf, organ tubuh (akibat bekerja ekstra keras), dan internal tubuh lainnya.

Komplikasi kronis Diabetes Mellitus dapat meyebabkan penderita Diabetes mudah terserang berbagai penyakit lainnya, seperti:

• 2x lebih mudah terserang pembekuan darah di otak (trombosit otak), yang dapat mengakibatkan stroke

• 2x lebih mudah terkena penyakit jantung koroner

• 7x lebih mudah terkena gagal ginjal kronis

• 25x lebih mudah mengalami kebutaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar